Menurut tinjauan Al Qur’an akal adalah Hujjah atau dengan kata lain merupakan anugerah AllahSWT.
Dengannya manusia dibedakan dari sifat kebinantangan seperti anjing dan babi serta lainnya. Akal juga merupakan alat yang dapat menyampaikan kebenaran dan sekaligus sebagai pembukti dan pembeda antara yang haq dan yang bathil, serta apa yang ditemukannya dapat dipastikan kebenarannya, asal saja persyaratan-persyaratan fungsi kerjanya dijaga dan tidak diabaikan.
Manusia yang tidak menggunakan akal dengan wajar akan lahir kata-kata seperti dia sahaja yang dijadikan Allah dan orang lain patut direndah-rendahkan dan dimalukan mengikut hawa nafsunya.
Tidak ada gunanya beribadah di malam hari waktu siang berpuasa namun budi kepertinya buruk,orang-orang begini tergulung dikalangan ahli neraka.
Manusia berakal dan beriman dengan larangan dan suruhan Allah pasti ada sifat bermurah hati,berlapang dada serta mempunyai budi pekerti luhur kerana Allah telah memilih agama Islam bagi Zat-Nya
Kiranya Perdana Menteri Datuk Seri Najib melakukan Dosa kecil atau besar dialah yang dipertanggungjawab dihadapan Allah bukanya orang-orang yang membenci beliau dan orang lain tidak akan menanggung dosa orang lain pula.
Seseungguhnya orang mukmin yang paling utama keimananya ialah yang paling baik budi kepertinya bukannya manusia berpelajaran tinggi tapi tidak menggunakan akal sewajarnya.
Ingatlah!.manusia yang buruk akhlak sesungguhnya dia telah merosakan dirinya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan