Di antara indikator keimanan seorang Islam dulu kini dan selamanya yang dapat kita lihat adalah sikap mengagungkan syiar-syiar agama Allah SWT.
Dan di antara kemungkaran yang paling berat yang dilakukan oleh seorang yang mengaku beriman adalah merendahkan agama, menjelek-jelek ajaran dan hukum-hukumnya serta melecehkan dan menghinakan ulama, orang-orang sholeh yang mengamalkan ajaran-ajaran agama itu.
Bahkan para ulama berdasarkan ayat-ayat al-Qur`an menegaskan bahwa memperolok-olok dan merendahkan apa yang sudah jelas dalam al-Qur`an dan Sunnah Nabi SAW. adalah kekufuran yang mengeluarkan seseorang dari Islam karena itu bertentangan dengan keimanan yang diakuinya. Dan sikap seperti itu merupakan ciri-ciri orang munafik yang dijelaskan dalam al-Qur`an. Allah SWT. berfirman:
وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّـهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ ﴿٦٥﴾ لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ ۚ إِن نَّعْفُ عَن طَائِفَةٍ مِّنكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ ﴿٦٦﴾
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”. Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. (QS. Al-taubah [9]: (65-66).
Penulis percaya manusia yang memperolok-olokan syiar Islam itu akan mati dengan penuh kehinaan...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan